Harumnya Tempik Bu Nandy Guruku
Cerita Sex 69 - Seperginya Pamanku semua terlihat baik-baik saja khususnya baik buatku, seakan-akan sekarang saya sebagai kepala keluarga semua hampir sepengetahuanku. Maklum saya jadi penghubung antara Rima(tanteku) serta Vina(anak tante), antara Ibu serta Anak sebab saya memang akrab dengan keduanya serta intim, tapi dengan tempat yang terpisah.Baca Juga : Nikmatnya Tubuh Adik IparkuSaya benar-benar bebas khususnya yang terkait dengan uang, hingga kurang lebih membuat sikap serta sifatku beralih. Saya berpenampilan modis, seringkali dugem serta lupa darimanakah saya berasal sebab waktu itu saya memang ingin lupakan waktu dulu.
Tiba-tiba saya jadi pujaan cewek-cewek disekolah serta di luar sekolah. Tapi entahlah kenapa, saya kurang greget waktu berpacaran dengan seumuran mungkin sebab ABG seumuranku demikian munafik masalah seks. Walau sebenarnya ingin tapi malu, sangsi serta harus berpikir lagi beribu kali.
Ada satu guru sebagai favorite disekolahku, namanya bu Nancy guru bahasa inggris, tingginya seputar 170an, tubuh padat berisi, kulit putih buanget, toket 35 serta yang istimewa ialah ia telah satu tahun menjanda sebab suaminya wafat dalam kecelakaan pesawat.
Jujur saya benar-benar bingung untuk lakukan pendekatan, jika menggunakan langkah halus jelas mustahil sebab otakku biasa saja, bahasa inggris juga pas-pasan! Gumamku dalam hati. Saya si pemuas nafsu terus berpikir, serta sempat sharing dengan Vina ( anaknya tanteku ).
Anehnya Vina memberi respon positif serta memberi saya satu inspirasi tepat serta ia ingin terjebak di dalamnya. Saya serta Vina punya niat minta les private dirumahnya bu Nancy yang kebetulan masih ada pada sebuah komplek perumahan dengan kami.
Berkali-kali Ia menampik, tapi bagaimanapun satu orang guru benar-benar menghormati kemauan muridnya untuk belajar. Pada akhirnya Ia ingin dengan satu ketentuan, tidak bisa menjelaskan ini pada siapa saja sebab Ia tidak ingin terdapat beberapa murid.
Satu, dua, tiga hari sampai 1 minggu saya serta Vina les dirumahnya, tapi belum temukan jalan yang paling dekat serta paling baik untuk mengambil hatinya. Vina juga telah mulai jemu serta jemu ikuti lesnya sebab pada intinya tidak ada kemauan les.
Entahlah kenapa kembali lagi Vina ingin membantuku, walau sebenarnya jauh di hati ada senang serta cemburu dihatinya walaupun sebetulnya kami satu orang sepupu. Tanpa ada sepengetahuanku, Vina buka satu situs yang berisi bermacam obat serta alat membantu seks dan pesan satu obat perangsang.
“ini apa? Tanyaku.
‘ntar sore coba saja, mudah-mudahan sukses!! Jawabnya sekalian berlalu.
Deposit Via OVOSorepun datang, seperti biasa saya hadir kerumah Bu Nancy tapi kesempatan ini tidak bersama dengan Vina yang entahlah ke mana. Entahlah kenapa sore itu muka Bu Nancy terlihat berlainan, kelihatan lemas serta tanpa ada senyum. Dengan sok dewasa saya menanyakan serta coba terlibat perbincangan dengannya.
“kalau ibu sakit, Lesnya libur aja…silahkan istirahat!! Kataku.
‘tidak apa-apa cuma tidak mood saja! jawabnya datar.
“pasti ada suatu hal, jika ingin Ibu dapat share narasi denganku…anggap saja saya rekan Ibu?! Kataku.
‘mmmm….hehehehee….thank, but its OK kok!! Jawabnya sekalian tersenyum.
“tuh…ibu cantik sekali jika tersenyum, tentu semakin lebih cantik jika senyumnya tidak di paksakan!! Rayuku sekalian bercanda.
‘berarti benar, pantesan banyak cewek yang mengidolakan kamu!! Jawabnya.
“benar apanya Bu? Biasa saja kali… jawabku.
‘benar-benar Play Boy!! Hahahahahaaa…jawabnya ketawa.
“kok playboy?? Saya kan jomblo Bu…tapi tidak apalah asal ibu dapat tersenyum terus!! Jawabku.
‘tuh kan, muka oke…rayuan mantap…pasti semua cewek klepek-klepek!! Jawabnya.
“tapi…kok ibu tidak klepek-klepek??? Tanyaku dengan suara tegas.
‘hmmm…emang kamu punya niat membujuk Ibu? Saya kan Ibu-Ibu…janda !! Jawabnya.
“tapi saya memang punya niat membujuk Ibu! Jawabku.
Tiba-tiba Bu Nancy terdiam, matanya berkaca-kaca serta beberapa menit selanjutnya air matanya berlinang. Pelan-pelan Ia menceritakan jika adik suaminya punya niat melamarnya untuk menyambung kembali bersilahturahmi sebab memanglah belum memiliki anak.
Tapi tiap lihat mukanya serta dengar nama belakang keluarganya, ia tetap ingat suaminya. Sekalian terus dengarkan ceritanya, saya ambil satu gelas air serta dengan tegang masukkan tiga tetes obat perangsang dalam gelas.
“ini Bu…silahkan diminum, agar lebih tenang!.
‘thank… jawabnya singkat.
“habiskan saja Bu…biar air matanya tidak kering!! Candaku.
Satu gelas air sudah habis tertelan, sekalian menanti reaksinya saya terus terlibat perbincangan serta mendekatkan diri pas ada disisinya. Belum apa-apa saya telah dag-dig-dug tidak menentu, saya si pemuas nafsu benar-benar terangsang waktu lihat belahan dadanya yang sekilas kelihatan dari sela kancing pakaiannya.
Belum hilang gugupku, mendadak kepalanya bertumpu dipundakku. Aroma tubuhnya seolah merasuk ke jiwaku, demikian wangi serta menggugah birahi. Saya berusaha untuk membelai rambutnya, tapi jarum jam belum tunjukkan 15 menit dimana obat itu akan efisien kerja. Baru 7 menit serta tanganku ingin selekasnya sentuh halus kulitnya….
“kalau tidak cinta ya tolak saja, dibanding terbebani! Kataku sekalian mengelus pundaknya.
‘iya…tapi saya tidak tega menjelaskannya! Jawabnya.
“tidak tega bermakna kasihan, bukan cinta! Kataku tegas.
‘iya…aku…aku…. tuturnya terbata.
“kenapa Bu?? Tanyaku.
‘aaaa…aku… jawabnya tidak jelas.
“emuaaaach…pandanglah saya jadi satu orang pria, lupakanlah jika saya ini muridmu! Bisikku sekalian mencium belakang telinganya.
Kulirik mengarah jam, 15 menit telah teratasi serta berikut waktunya! Pikirku dalam hati serta dengan seluruh yakin diri saya si pemuas nafsu mulai berani membelai, mengelus serta merayunya dengan sejuta gombalan serta pujian. Pelan-pelan Nancy makin tenggelam dalam manisnya rayuanku, tetapi waktu kucium bibirnya Nancy berupaya menangkis tapi saya terus memaksakan serta dengan sok PeDe saya mengatakan semauku.
“walau belum alami, tetapi saya dapat rasakan bagaimana satu tahun tanpa ada belaian! Saya sayang kamu bu… kataku lirih.
‘sudah, jangan lanjutkan ini! Jawabnya sekalian melepas pelukanku serta lari ke kamarnya dengan derai air mata.
Deposit Via OVOBagaimana obat perangsangnya, apa mungkin belum optimal?? Tanyaku dalam hati sekalian berjalan ke arah kamarnya. Kulihat Nancy terisak sekalian terbaring dalam tempat tidur dengan belahan rok yang menganga memperlihatkan paha mulusnya. Saya si pemuas nafsu jadi makin bernafsu serta tanpa ada sepengetahuanya saya melepas semua bajuku tanpa ada tersisa sampai nampaklah kontolku yang telah menegang panjang serta keras.
Saya mendekati Nancy serta langsung saya tindih pinggangnya dengan sikap duduk. Kembali lagi Nancy berontak serta sukses mengubah tubuh. kembali saya harus memaksanya, berlangsung tarik menarik antara kami serta pasti akulah pemenangnya.
Dengan tidak menyengaja saya menarik kerah pakaiannya serta itu membuat semua kancing pakaiannya lepas paksa sampai tampaklah dua bukit bundar kepunyaannya terombang ambing ikuti gerak badanya. BHnya seolah tidak dapat memuat bulatan kenyal kepunyaannya.
‘Jon…hentikan in! Teriaknya.
“ayolah bu…nikmati saja!! Jawabku.
Tiba-tiba matanya tertuju pada kontolku yang ada ditengahnya bulatan toketnya, saya si pemuas nafsu kempit serta saya tekan-tekan dengan ke-2 toketnya sekalian meremas serta memilin putingnya. Praktis cuma ke-2 kakinya yang meronta, sedang badan atasnya tidak sebab ke-2 tangannya saya tindih dengan lututku. Pada akhirnya Nancy menyerah , matanya tutup pasrah dengan nafas yang terengah. Lihat jadi satu kesempatan, saya langsung masukkan palkon dalam mulutnya pada saat menganga ambil nafas.
Hhuuuuggghhhh….mmmm…heemmmmmm….
Nancy cuma dapat bergumam sebab mulutnya penuh sesak oleh kontolku. Pelan-pelan saya mulai menggoyahkan kontolku maju mundur. Makin hangat, makin lahap serta kurasakan mulai ada tanggapan dari lidahnya yang menjilat palkon.
Aaaaaaaahhhhhhhhhh…aku melenguh nikmati bibir sensualnya melumat kontolku.
Ke-2 tanganku makin inten mainkan ke-2 toketnya dengan cubitan serta elusan yang lembut serta kadang-kadang kasar. Kulihat mukanya terlihat merah merona, demikian menggairahkan dengan butir-butir peluh yang mulai jatuh.
AC dalam kamarnya tidak dapat mematikan kobaran nafsu kami. Saya si pemuas nafsu tari kontolku dari mulutnya serta menggesernya kebawah melalui tengah toketnya, perutnya serta sampai ditengahnya ke-2 pahanya sesaat mulutku menelusuri bibir, leher serta sisi atas lainnya. Tempat push-up membuat tubuhku sejajar di atas tubuhnya hingga dari ujung kaki sampai ubun-ubun dipenuhi kehangatan serta kesenangan.
Turun naik saya si pemuas nafsu gesekkan kontolku antara ke-2 pahanya, menggesek CDnya serta rasakan sentuhan kecil tetapi bertubi dari ujung jembutnya yang menerobos pori-pori CDnya. Bulu halus disekujur badan putihnya menggambarkan begitu besar nafsunya serta itu kelihatan dari beceknya CD yang menutupi memeknya.
Tanpa lama saya rentangkan ke-2 kakinya sampai membuat huruf ‘M’ serta menyisipkan palkon ke bagian CDnya. Aaaaaahhhhhhh….gumamnya Nancy, saya dorong pelan-pelan, terus menyerang masuk dengan maju-mundur, maju-mundur teraatur. Demikian telah masuk separuh, semaksimal mungkin saya menghentakkan kontolku masuk lebih dalam, lebih dalam terus serta terus sampai menthok di memeknya.
‘aaaaaaaauuuwww….perih…Jon…… oooohhhh.. rintihnya.
“uuuuhhhh…tahan sedikit bu!! Kataku sekalian terus menggoyahkan pantatku makin cepat.
Toket Nancy yang kenyal terpental ke sana kesini, matanya ternuka serta ke-2 tanganya menggenggam ke-2 lututnya. Benar-benar panorama yang indah, umumnya cuma ada diotakku sekarang berada di bawahku sedaang nikmati kontol jumboku!
‘AAAAAAAAAAAAHHHH…AH…AH…AH…AH…AH…AH… AH…AH…AH…. penismu enak sekali Jon… aaaaaaaauuuuuwww…jangan secepatnya, dadaku ( toket ) hampir lepas nih! Rengeknya.
Deposit Via OVO“mmmm…hari ini akulah suamimu!! Kataku sekalian mengisap putingnya.
‘kamu hebat Jon…penismu enak…ooohhhh…ibu senang. Jawabnya
Dengan tempat kontol yang masih tertelan memeknya, saya si pemuas nafsu menariknya supaya bangun serta bertukar saya yang terlentang. Bu Nancy yang sudah beralih diatasku seolah ingin mengekspresikan kerinduan serta hangatnya cinta. Goyangan liarnya membuat palkonku berasa nyeri. Maju-mundur, kiri-kanan serta memutar jadi andalanya. hingga kemudian kami juga terkulai lemas rasakan bersenggama nikmat mengagumkan di rumah ibu guru itu.
Serta semenjak insiden itu bu guruku jadi suka bercinta denganku. bila bu guru inginkan untuk dilayani bersetubuh, ia tetap menghubungiku untuk memberi kepuasan keinginan birahi seksnya yang sudah lama kesepian sebab sudah lama menjanda.
0 Komentar untuk "Harumnya Tempik Bu Nandy Guruku"