Poker Online
IDNTOGEL
idnsports
Togel Online

PESTA SEX ULANG TAHUN SAHABAT


Malam itu merupakan malam minggu, rapor hari pembagian. Jadi sepanjang minggu kedepan saya dan anak universitas seindonesia tidak akan membahas masalah universitas. Itu nikmatnya jadi anak universitas, punyai waktu liburan spesial yang tidak perlu khawatir apa pun, soalnya semua ongkos senang-senang sepanjang liburan senang sama ortu

Singkat Narasi, Malam itu saya mendapatkan undangan hadir ke pesta ulang tahun Melly. Ya… hari itu bersamaan dengan ulang tahun Melly yang ke 20. Sebetulnya saya tidak begitu dekat Melly, ya selama semester 1 saya pernah sekelas sama dia, tetapi saya jarang-jarang sekali bercakap sama ia besar. Kenapa aku bisa diundang, itu, soalnya aku dekat sama Andre, rekan se-genk Melly.
Narasi Seks, Andre adalah teman dekat baikku, ia sekelas denganku sampai sekarang. Meski saya hampir sama Andre, tetapi saya tidak dekat sama rekan se-genk Andre. Genk Andre bisa disebut genknya anak gaul dikampusku, ada 3 orang cowok dan 3 orang cewek: Melly, Sella, Sasa, Hadi, Ari dan Andre. Mereka mahluk paling cantik dan terganteng dikampusku. Informasi menghargai Melly pacaran sama Hadi, Sella pacarnya Ari serta Sasa pacar Andre.

Mungkin semestinya saya masuk juga ke genk mereka Tapi saya cukup malas membantu pergaulan mereka yang bisa disebut borju dan bebas, saya masih anak baik-baik saja saat itu Pesta ultah diatur demikian menarik. Game-game yang dibikin lucu-lucu juga buat semua yang hadir bahagia.Usai acara seputar jam 21.30, satu-satu tamu undangan pulang, tinggallah saya juga genk Andre, oh ya ditambah Siska rekan SMP Melly. Usai acara kami mulai mengobrol tidak berarah, hanya becanda-becanda saja.

Seputar jam 1/2 sebelas Hadi ajak kerumahnya, ia bilang tempat tinggalnya kosong, ortunya ke luar negeri. Pertamanya saya anggap Hadi hanya ajak beberapa cowok, tidak taunya Melly ikut-ikutan, tetapi pasti hanya mengatakan ia kepada orangtuanya mo nginep di rumah Sasa. Tapi nyatanya semua iku kerumah Hadi, beberapa cewek katakanlah di rumah Sasa, cowoknya hanya bilang mo ke rumah Hadi, fundamen beberapa remaja nakal.

Sampai di rumah Hadi, kami bercakap diruang keluarga, duduk di atas karpet yang empuk sekali. Situasinya sudah beda, Melly duduk menyender ke Hadi, Andre duduk dibelakang Sasa sekalian meluk dan Ari ngelus-ngelus rambut Sella yang tiduran dipahanya. Gini deh jika dah di pengawasan luar. Sedang saya dan Siska duduk sendiri, walo sebenernya Riandi duduk disebelahku, tetapi cukup jauh. Sebenernya perbincangan tidak jauh berbeda sama waktu di dalam rumah Melly, sampai satu waktu Melly menggodaku.


"Yan, tuch pacaran sama Siska saja gih, ia kosong tuh" goda Melly ke saya. Saya hanya bisa tersenyum. Saya simak muka Siska merah sebab malu.
“Bener loh Yan, baru satu bulan putus sama pacarnya, janda kembang nih” lanjut Melly yang diterima tawa lainnya.
Saya hanya berkontribusi ketawa. Sebenernya sejak diperkenalkan ke Siska waktu di pesta barusan aku sudah senang sama Siska. Edan gan cantik setelah. Kulit putih bersih, rambut hitam sepunggung dan bodinya itu loh, sempurna! Meskipun tidak mungkin langsung pacaran iya tidak, kenal saja baru beberapa saat.
“Lagian kenapa tidak mao pacaran sich ya?” Kata Hadi.
“Ntar gak bisa gini loh” lanjut Hadi mencium pipi Melly. Ketawa lainnya
"Apalagi gini" lanjut Melly yang selanjutnya mencium bibir Hadi.
Edan, mereka berciuman mencium dimuka SAYA! Yang berbaring hanya ketawa, mereka sudah biasa deh mencium dimuka genk mereka.
“Wah edan ya kalian” kataku.
“Bikin orang cemburu aja” kataku sekalian tertawa.
"Iya yan, pacaran enak loh, bisa megang ini" Saat ini Andre yang menggodaku sekalian megang dada Sasa. Saya terkejut dan juga gagal ludahku.
"Megang ini bisa" kata Ari sekalian mengelus selangkangan Sella yang sudah duduk dipangkuannya. Weww ... ini semakin gila sekarang
"Kok saya mulu yang digodain, si Siska tuch senyum-senyum malu" balasku, tetapi mereka hanya tertawa.

Setelah itu menghadapi langsung hening. Mereka adalah pasangan yang sama. Melly yang memang dari barusan sudah frech ciuman sama Hadi duduk dipangkuan Hadi juga siap ciumannya. Andre tidak ingin kalah mencium Sasa yang duduk disampingnya dan Ari memeluk Sella dari belakang juga menciumi lehernya. Tinggal saya dan Siska yang sama-sama pandang keheranan.
“Ri, kita ke ruangan depan saja yu” Ajakku ke Siska yang masih bengong.
“OK deh” jawabnya mengikuti langkahku menuju ruangan depan.
Sesampainya diruang depan, saya duduk di sofa kecil, sedang Siska duduk di sofa panjang.
"Gila ya mereka" kataku ke Siska. "He..eh, aku terkejut mereka berusaha seperti kita dimuka" jawab Siska.
“Aku sich sih penah denger isu tentang pergaulan bebas mereka, tapi aku tidak yakin kalau isu itu bener” kataku. “Iya sich, aku terkejut banget” jawab Siska. Selanjutnya kami terdiam, jujur ​​beberapa suara pergumulan mesra yang terdengar sampai ruangan depan benar-benar menggangu konsentrasi serta birahiku.

"Ughhh ...." mendadak terdengar teriakan, kelihatannya suara Melly.
“Ri, simak yuk mereka ngapain, kok ramai sangat sih” ajak ku. "Yu .." jawab Siska bersemangat.
Sesampainya diruang tengah saya mengejutkan menghibur. Saya sampai tidak bisa bergerak sekalian mulutku ternganga lihat adegan dimuka mataku. Saya melihat Melly yang memiliki bugil penuh duduk di badan Hadi yang bugil seperti orang sedang memakai kuda. Andre yang bugil sedang menindih badan bugil Sasa, dan Ari juga belum bugil memaju mundurkan pinggangnya dibelakang Sella yang sedang menungging… Mereka Memiliki Seks !!! Entahlah beberapa lama saya terpaku melihat mereka. Penisku yang memiliki tegang dari barusan hingga ukuran terbesarnya, juga entah berapa banyak yang meminjamkan aku ludahku.

Sesampainya diruang tengah saya mengejutkan menghibur. Saya sampai tidak bisa bergerak sekalian mulutku ternganga lihat adegan dimuka mataku. Saya melihat Melly yang memiliki bugil penuh duduk di badan Hadi yang bugil seperti orang sedang memakai kuda. Andre yang bugil sedang menindih badan bugil Sasa, dan Ari juga belum bugil memaju mundurkan pinggangnya dibelakang Sella yang sedang menungging… Mereka Memiliki Seks !!! Entahlah beberapa lama saya terpaku melihat mereka. Penisku yang memiliki tegang dari barusan hingga ukuran terbesarnya, juga entah berapa banyak yang meminjamkan aku ludahku.
Mendadak saya dengar lenguhan kecil dari belakangku. Paling disetujui Saya kembali serta melihat Siska dengan muka memelas. Tangan kanannya meremas dadanya juga tangan kirinya menggenggam selangkangannya. Saya lebih kaget.


"Yan ... kumohon ..." Kata Siska dengan muka memelas kearahku.
Sebetulnya beberapa kata Siska tidak punyai makna apa-apa, tetapi yang tentu saja kemudian saya dapatkan bibirku ke bibirnya dan kami mulai dari berciuman sekalian berdiri.
Saya memeluk Siska dengan bibirku erat-erat menyedot-nyedot bibirnya. Siska membalas tidak kalah hebat. Kelihatannya ia telah memiliki pengalaman. Sekalian ciuman saya tidak ingin rugi. Saya mengelus (atau lebih pas meremas) semua sisi yang bisa saya dapatkan, punggungnya, pingganynya pantatnya pasti ayah saja yang melawan besar
"Yan, dikarpet saja yuk" ajak Siska.
Saya mengangguk dan membimbing Siska ke bagian karpet yang masih ada. Saya melihat Melly yang saat ini diposisi di bawah sedang merem menikmati pompaan Hadi, sedang Sella asyik menerima penis Ari yang sedang menjilati vaginanya Sella dan Andre sedang memangku Sasa yang terkait dengan kenaikan naik penis Andre menancap di memeknya.
Saya merebahkan Siska di atas karpet, dan mengawali mencumbunya. Pada saat menciumnya, saya merogoh kebalik kaosnya dan mulai meremas dadanya Masih dirintangi BH. Namun saya tidak senang, saya mulai merogoh kebalik BHnya. Namun selanjutnya Siska mengankat dadanya, saya pahami, ia memintaku melepas kait branya.

Tanpa kesusahan, saya membuka kait bra yang ada dibelakang itu. Dengan bra melonggar, saya mulai meremas-remas dadanya lebih bebas, terkadang saya memutar-mutar pentil dadanya. Siska keenakkan, sebab ciuman terlepas sebab ia begitu terbuai sebab aku meremas-remas dadanya.
Saya dorong kaos Siska keatas. Saya coba buka pakaiannya. Selanjutnya Siska bangun dan lepas kaos dan branya yang telah lepas itu. Selanjutnya ia rebahan. Saya kembali menindihnya, juga menciumnya kembali. Tapi itu tidak lama karena aku akan mencium lehernya dan mencium dadanya. Pentil hitam Siska benar-benar merayu, saya tidak puas-puas puasnya, dan Siska hanya melenguh-lenguh kecil sekalian tutup pelindung.
Ciumanku turun kebawah, aku menciumi perutnya. Siska buka balik memandangku, seperti tidak ikhlas ciumanku beralih dari dadanya.  Waktu saya berhasil buka kancing dan resletingnya, ia mengusung pantatnya sedikit. Saya tidak menyiakan kesempatan untuk kali ini, saat ini saya sudah siap untuk kali ini. Hmm ... saya orang paling akhir yang masih pakai pakaian di ruang itu

Saya buka pahanya lebar-lebar. Rimbunan rambut di atas gundukan memeknya. Warnanya hitam benar-benar kontras dengan warna kulitnya. Saya menguak rambut yang sudah basah itu juga membuka bibir luar memeknya. Benar-benar basah, Siska telah terangsang hebat. Selanjutnya saya mulai mendekatkan kepalaku keselangkangannya, juga mulai menjilati klenti merah Siska. Siska mengejang-ngejang keenakan. Tanggannya menggerakkan kepalaku, tetapi pahanya meredam kepalaku, he..he..he .. ia tidak tahan sebab keenakan, tetapi tidak ingin keenakan itu berhenti.

"Ugh ... Ugh ... Ugh .." hanya itu yang terdengar dari mulut mungilnya.
Lumayan lama saya menjilati klentit dan juga melakukan vagina Siska. Tanganku sangat menentang meredam pantatnya karena pinggulnya tidak ingin berhenti bergerak kekanan kekiri. Mendadak Siska menarik badanku keatas untuk menjajarinya.
"Yan membuka pakaian kamu, agar kita saling enak" Kata Siska yang mencoba membuka ikat pinggangku.
Saya buka kaosku dan menolong Siska buka ikat pinggang dan kancing celanaku. Baru resletingku terbuka, Siska tidak sabar, ia merogoh dalam celana dalamku serta menarik penisku yang telah tegang penuh. Selanjutnya ia mengelus juga mengocok penisku. Saya memutuskan buka celanaku ... he..he..he ... ngapain disetujui dikocok pakai tangan jika ada memek basah yang nganggur Sesudah buka celanaku saya kembali menindih Siska serta diciumnya. Ia tidak sabar, ia meraih penisku juga mengarahkan ke memeknya. Saya mengusung badanku sedikit juga mengarahkan penisku kememeknya. Tidak berhasil untuk diarahkan, karena tidak lama penisku telah digerbang memeknya. Tidak saya sangka Siska yang ditolak disetujui saya masuk penisku masuk dalam memeknya.

Aghhh… .. ”pekik Siska waktu penisku masuk dalam vaginanya.
“Sial sudah tidak perawan” kataku dalam hati, tetapi wtf lah! sudah bisa nidurin cewek yang baru kenal beberapa saat saja sudah hebat sekali
“Rian, punyai elo enak, tegang banget” gumam siska genit.
Edan mukanya mengoda sekali waktu ia katakan itu. Saya mulai memompa vaginanya dengan penisku. Meskipun sudah tidak perawan, tetapi memek Siska sempit sekali. Mungkin ia hanya pernah sama ML pacar lamanya.
"Agh..ag ... aghh ..." desah Siska. "Lagi sayang, dorong lagi ..." gumam Siska keenakan. Tidak lama saya memompa memeknya, Siska mendadak memekik
"AKHHH ..." sekalian memelukku erat. Ia orgasme, memeknya berasa tambah lebih licin sebab cairan orgasmenya.
Saya bangun dan memiringkan untuk menerapkan. Saat ini saya menyerang memeknya dari Arah samping. Tidak susah karena memeknya sedang banjir lendir. Saya mulai memompanya. Siska hanya bisa memandangku yang luar biasa memompanya sekalian melenguh-lenguh kecil.
Saya bangun dan memiringkan untuk menerapkan. Saat ini saya menyerang memeknya dari Arah samping. Tidak susah karena memeknya sedang banjir lendir. Saya mulai memompanya. Siska hanya bisa memandangku yang hebat memompanya sekalian melenguh-lenguh kecil. Saya jemu selanjutnya menunggingkan badan Siska. Siska pahami, ia memperlebar pahanya. Saya selanjutnya mengawali mengentotnya dengan tempat doggy model. Saya merekomendasikan tempat ini enak sekali ... Selang beberapa saat badan Siska kembali menegang juga ia memekik kembali
“AGHH… ..” selanjutnya mengenakan ambruk kebawah. Hmm ... kera, ia sudah 2 kali orgasme sedang saya belom apa-apa ...
Saya membalik badan Siska dan menelentangkannya. Sebetulnya saya kasiahan lihat muka Siska yang kecapekan itu, tetapi nafsuku sudah keubun-ubun, saya harus orgasme juga melepaskan spermaku!
“Ri, aku masukin ya ..” pintaku… Ia hanya mengangguk.
“Kamu tidak pa-pa” tanyaku… (he..he..he .. kata-kataku terlihat sekali aku terangsang berat, sedikit memaksakan)

“Gak pa-pa ya, tapi pelan-pelan ya, aku dah cape” jawab Siska.
Saya menindihnya juga mengarahkan penisku. Dengan sekali dorong penisku masuk semua kevaginanya. Vagina tadi terbatas rasa saya sudah cukup melebar, atau karena cairan vaginanya telah meningkat? Saya memompanya, tetapi sebenarnya nafsuku cukup alami penurunan. Saya tidak senang menyetubuhi cewek yang sudah tidak disukai gini, seperti merkosa saja Mendadak Melly mencolekku.
"Yan sama aku saja deh, kasian Siska sudah mo tidak sadarkan diri gitu" Kata Melly yang sudah duduk disamping aku juga Siska. Ia masih telanjang. Siska hanya tersenyum ke Melly. Saya selekasnya mencabut penisku dari memek Siska juga bangun.
"Hadi tidak pa-pa?" Tanyaku ke Melly.
"Tuh ia sudah tidur" sekalian menunjuk Hadi yang tertidur di sisi lain karpet.
“Lagian tidak pa-pa kok, aku sudah pernah simak ia maen sama Sella dan Sasa” Jawabnya dengan mudah.
Saya cukup bingung sebetulnya, tetapi saya gak perduli, kok ada yang nawarin memek mo tidak diterima
Melly selanjutnya rebahan disamping Siska, selanjutnya buka pahanya lebar-lebar. Saya yang putus asa perlu orgasme untuk selanjutnya meminta tubuhku antara selangkangan Melly. Saya mengarahkan penisku ke memeknya. Selanjutnya menggerakkan penisku masuk dalam.
"Akh..Akh..Akhh .." rintih Melly kecil waktu mulai memompanya.
Saya rebahkan tubuhku bisa menciumnya. Melly membalas ciumanku hebat. Namun tidak lama, Melly lebih senang nikmat di dinding vaginanya.
"Yan .. gue sebenernya sudah lama mau dientot sama elo" kata mendadak Melly.
Saya hanya tersenyum, tetapi juga mengatakan betul-betul tingkatkan birahiku. Saya tahu sebetulnya dari dulu. Melly senang menerima, tetapi saya tidak pernah memberi respons. Namun, jika tahu, memeknya enak ini, tentu saja dari dulu saya pacarin.
"Teru yan..terus ya ... terus ya ..." celotehnya tidak teratur. Kelihatannya ia sudah deket ke orgasmenya, seperti saya yang sudah ngerasa gelombang orgasme sudah deket ke penisku.
“Ayo yan, gue sedikit lagi” hebat Melly.
"Gue sedikit na" kataku.
“Keluarin didalem saja yan, gue dah aman” tuturnya.
Saya memompanya dengan macam, terkadang lambat, kadang kencang. Melly hanya mendesah-desah keenakan. Kera sedikit kok lama sekali ya.

"Sudah sampai ya .." kata Melly mendadak sekalian mencoba mengejan.
Serta cret..cret… cret .. penisku memuntahkan lahar sperma ke rahim Melly.
Saya benar-benar kecapekan, begitu juga tubuhku ambruk memeluk Melly. Saya lihat Melly tertidur kecapekan. Saya paksakan untuk bangun, meskipun tidak pa-pa tetapi saya tidak ingin Hadi mengerti saya pacarnya tertidur dengan saya. Selanjutnya saya geser kesebelah Siska dan juga tidur memeluknya. Mulai dari itu saya punyai beberapa pengalaman seks dengan Melly, Sella, Sasa dan pasti saja Siska yang menjadi pacarku semenjak diterbitkan itu.
0 Komentar untuk "PESTA SEX ULANG TAHUN SAHABAT"

Back To Top