Poker Online
IDNTOGEL
idnsports
Togel Online

Nikmatnya Goyangan Ibu Muda Berhijab


Nikmatnya Goyangan Ibu Muda Berhijab

Cerita Sex 69 - Rintihan Nikmat Ibu Muda Berhijab Saat itu siang mendekati sore, Joni sendirian di dalam rumah, duduk di sofa di muka tv. Tetapi lama kelamaan Joni merasakan jemu. Joni putuskan untuk keluar sesaat cari rokok, mumpung ke-2 orangtua Joni tidak sedang di rumah, serta Joni dapat bebas merokok. Serta Joni juga keluar dengan sepeda motor Joni .
Baca Juga : Nikmatnya Goyangan Ibu Muda Berhijab
Fundamen apes warung rokok dekat rumah tutup semua, serta langit mulai tertutup mendung. Joni sangsi sesaat, bingung apa terus cari warung yang membuka atau pulang saja, tetapi setahu Joni di dekat jalan raya sana ada warung yang membuka.

Joni putuskan masih cari rokok ke warung di muka sana. Serta memang pada akhirnya Joni dapat memperoleh rokok di warung itu. Gerimis mulai turun. Saat Joni sedang terburu-buru menyalakan mesin motor, Joni lihat satu orang wanita berhijab lebar yang Joni mengenal.

“Hei, Bu Rahmi!” Joni menyebut wanita berhijab itu.

Dia juga melihat serta tersenyum sekalian mendekati Joni .

“Hei Jon! apa kamu? Beli rokok ya?” bertanya wanita itu.

“He.. He..He.. Ibu tahu saja!”

“Sudah Ibu katakan, jangan merokok!” kata Bu Rahmi,

“Nggak bagus bikin kesehatan.”

Joni hanya cengar-cengir. Bu Rahmi ialah guru private adik Joni yang masih kelas 6 SD. Ia ialah satu orang ibu muda berhijab yang baru 6 bulan menikah, serta belum memiliki anak. Suaminya telah 2 bulan ini pergi ke aceh mengatasi satu project periode panjang. Satu minggu 2x Bu Rahmi ke rumah Joni untuk memberikan les untuk adik Joni . Serta Bu Rahmi telah jadi guru les adik Joni semenjak 3 bulan yang kemarin.

“Ibu ingin ke rumah kan? Bersama yuk, keburu hujan.” Pada akhirnya dengan cukup sangat terpaksa, Bu Rahmi menumpang Joni sebab hujan telah mulai deras.

Dari kaca spion joni mencuri-curi pandang muka serta pantat bu Rahmi yang menggairahkan. Tidak berasa kontolnya mulai bangun.

Semenjak pertama-tama berjumpa Bu Rahmi, diam-diam Joni mengaguminya. Wanita berhijab itu cantik serta montok. Wanita yang tetap kenakan hijab besar serta pakaian terusan longgar itu tidak dapat sembunyikan keindahan serta kemontokan tubuhnya. Semua samar kelihatan dari balik bajunya yang serba longgar.

Semakin lama rasa takjub itu menjadi obsesi. Joni yang populer senang mainin cewek, mulai bernafsu coba memek sang wanita berhijab yang menjadi guru private adiknya barusan. Pernah Joni ngintip bu Rahmi yang sedang buang air besar di kamar mandi tempat tinggalnya.

Sekalian melihat, Joni lakukan masturbasi. Joni ingin sekali rasakan, seperti apa memek wanita berhijab yang tuturnya tetap pelihara dianya itu. Hujan makin deras, serta saat mereka datang di dalam rumah Joni , mereka betul-betul basah. Pakaian Joni serta bu Rahmi semua basah kuyup.

“Masuk, Bu. Agar Joni ambilkan handuk”

“jo, ibu menumpang ke kamar mandi, ingin gantri pakaian. Untung ibu bawa serta pakaian ubah. Soalnya barusan barusan mengambil cucian dari laundry.” Kata bu Rahmi.

Serta Joni baru tersadar, ini peluang baik buatnya lihat kemontokan badan bu Rahmi ini. Jadi waktu bu Rahmi ubah pakaian di kamar mandi, selekasnya Joni melihatnya, nikmati lekuk2 badan bu Rahmi yang benar-benar montok, serta memandangi badan putihnya.
Bola Online Indonesia
Belum juga joni sampai klimaksnya, bu Rahmi telah selesai bertukar pakaian. Hijab putih tadi dia gunakan dia ubah dengan hijab coklat memiliki bahan kaus yang lembut. Pakaiannya coklat, yang cukup tipis. Mereka duduk di sofa ruangan tengah, mengobrol sekalian minum teh hangat.

“Bukannya agenda lesnya masih 1 jam Bu?” bertanya Joni, sekalian berupaya menahan nafsunya yang belum terlampiaskan.

“Iya sich. Ibu habis dari rumah rekan Ibu dekat sini, dibanding mondar-mandir, sekaligus saja kesini. Apalagi barusan telah gerimis.” Kata wanita berhijab itu.

Suaranya yang terdengar pasrah ciri khas wanita solo kembali membuat hasrat Joni naik ke ubun-ubun.

Mereka mengobrol lumayan lama.

“Sini Bu, cangkirnya agar diisi .” Joni tawarkan.

“Eh, terima kasih!” Joni terima cangkir yang diulurkan Bu Rahmi serta bergerak ke dapur.

Dengan menyengaja Joni menyentuhkan tangannya dengan tangan bu Rahmi, meskipun wanita barusan selekasnya menarik tangannya. Nyatanya tangan bu Rahmi halus sekali. Pemikiran joni langsung melayang-layang, bagaimana rasa-rasanya kalau tangan halus wanita cantik berhijab itu mengocok kontolnya.

Waktu Joni membikinkan teh hangat, pikiran-pikiran kotor tadi sempat ketahan kembali ada. Joni mengingat-ingat badan Bu Rahmi yang tidak kenakan apa-apa dikamar mandi barusan. Dia memikirkan seperti apa enaknya bila memek wanita berhijab barusan dia sodok2 dengan kontolnya. Serta makin Joni pikirkan gairahnya makin menjadi-jadi.

“Ini, Bu!” Joni menyimpan cangkir teh di atas meja.

Bu Rahmi tersenyum, “Terima kasih!”

Joni tetap berdiri di samping Bu Rahmi. Serta Joni lihat dia sedikit bingung,

“Ada apa, Jo?”

Joni tidak tahu mengapa Joni dapat demikian nekat saat itu. Dalam sekejab Joni telah memeluk Bu Rahmi. Bu Rahmi benar-benar kaget serta berupaya melepas pelukan Joni . Tetapi tenaga Joni lebih kuat. Joni dorong badan ibu muda berhijab itu sampai rebah di atas sofa.

“Jo, apa-apaan kamu?” Bu Rahmi berontak atas perlakuan Joni . Tetapi perlukannya makin erat.

Joni berbisik perlahan, “Aku ingin memekmu, Bu!” serta Joni lihat Bu Rahmi makin kaget. Ibu muda montok berhijab itu diam terpaku untuk sekejap. Joni manfaatkan waktu sekejap itu untuk menguak hijab besar bu Rahmi yang montok keatas, serta langsung merenggut terlepas kancing-kancing pakaian panjangyang dipakai Bu Rahmi.

“Aku menginginkanmu, Bu!”
Bola Online Indonesia
Joni lihat payudara Bu Rahmi yang bundar berisi dibalik bra putihnya. Bu Rahmi cuma memandangnya seolah tidak yakin apa yang barusan berlangsung. Wanita alim itu telah tidak meronta, kelihatannya telah pasrah akan apa yang akan berlangsung. Mungkin saja sebab telah dua bulan ini dia tidak memperoleh nafkah dari suaminya, dengan tidak sadar dia inginkan perlakuan Joni itu. 

Secara cepat Joni menyibakkan pakaian terusan bu Rahmi sampai ke pangkal pahanya, lalu dia bebaskan bra putih wanita berhijab itu. Di muka Joni sekarang terlihat jelas payudara Bu Rahmi yang benar-benar indah, dengan badan yang montok, pinggul seksi, serta kaki-kaki jenjangnya. Pakaian terusan yang telah awut2an serta hijab yang terungkap tidak dapat menutupi keindahan badan wanita muda berhijab itu yang sampai kini dirindukan oleh Joni.

Tanpa ada menanti Joni mulai mencumbui badan seksi Bu Rahmi. Sebelumnya dari payudaranya. dia mainkan lidahnya, dia ciumi dengan penuh nafsu, kadang-kadang lidah Joni mainkan putingnya yang melawan. ia alami badan Bu Rahmi tergetar perlahan, serta wanita berhijab itu mulai mendesah perlahan. Sesekai ada berontakan yang 1/2 hati, mungkin sebab dalam hatinya, wanita berhijab itu sa=ungguh inginkan sex yang telah dua bulan ini tidak dia temukan.

Joni teruskan cumbuannya turun mengarah perut, serta makin ke bawah. Joni menarik turun celana dalam putih bu Rahmi, lewat paha yang putih serta betis yang masih terbalut kaus kaki putih yang makin menggairahkan nefsu Joni. Waktu itu dia dengar suara Bu Rahmi meminta perlahan.

“Ja.. Jangan, Jo….nggghhh…!!!”

Tetapi Joni tidak perduli, Joni mulai mencumbu antara paha itu. Harumnya liang kewanitaan Bu Rahmi membuat makin bergairah. Kepala Joni dia selipkan antara ke-2 paha Bu Rahmi, serta mulai mencumbu liang kewanitaan wanita berhijab besar itu yang ditumbuhi bulu-bulu halus.

Nyatanya memang benar, apa yang dia dengar. Memek wanita berhijab memang lebih harum serta manis dibandingkan memek wanita biasa. Mungkin sebab mereka tetap menjaga memeknya sepenuh hati untuk suami mereka. Joni terus mainkan lidahnya disana, terkadang bibir Joni mainkan klitorisnya sampai badan Bu Rahmi bergetar, serta desahan-desahan perlahan terdengar dari bibir wanita muda berhijab itu waktu jari Joni menyelinap ke memeknya.

“Mmmh…., nggghhh…!!Oh..Jooonnnn…. jaaanggaaannn…..ooohh… eeenaaaak.. Oh.. Oh!” rintihan bu Rahmi yang tidak keruan itu membuat birahi Joni makin meninggi.

Lidah nakal Joni terus menari-nari di memek wanita berhijab itu, mengalirkan kesenangan yang mulai membius kesadaran Bu Rahmi. Saat ini Bu Rahmi mulai tenggelam dalam permainan cumbuannya, desahan serta erangannya menyeimbangi tarian lidah Joni pada klitorisnya. Pakaian terusan coklatnya telah tersibak sampai ke perut. Sisi dadanya telah terbuka lebar, ememperlihatkan payudara yang putih montok. Ibu muda berhijab itu telah terbawa oleh birahi. Ke-2 pahanya menjepit kepala Joni .

“eemmmhhh……!!! Aoooohh… jhhooon….Yaa.. Ya!Oh.. Oh, ya…Teruskan.. Oh.. Oh!”

Selang beberapa saat Joni rasakan getaran hebat badan Bu Rahmi. Erangannya juga terdengar makin keras,
Bola Online Indonesia
“AH.. Ya, ya.. Ohhhh.. Saya..assattaggaaa…. Saya keluaaaar.. Oh yaaa.. Ooohh!” Bu Rahmi menggelinjang hibat serta liang kewanitaannya mulai dibanjiri cairan memeknya, membuat memek wanita montok berhijab itu makin becek. Joni menyapukan lidahnya, menjilati cairan itu. 

Joni lihat muka cantik Bu Rahmi yang masih berbalut hijab yang telah terungkap sekarang bersemu merah, matanya terpejam, nafasnya terengah-engah, bibirnya keluarkan desahan-desahan perlahan. Keringat membasahi tubuhnya yang sintal. Bu Rahmi buka matanya, lalu memandanga Joni. Pandangannya sayu. Belum juga hilang rasa geram dalam pandangan itu, seolah menanyakan ‘Mengapa kamu lakukan ini pada ibu?’ tapi bibirnya masih terkatup.

Joni sambut bibir Bu Rahmi dengan bibirnya. Sepanjang sesaat mereka berpagutan. Serta Joni rasakan ibu muda berhijab montok itu mulai membalas ciumannya.

Joni mulai melepas semua bajunya. Selekasnya dia telah tidak kenakan apa-apa . Senjata Joni telah tegang semenjak barusan, seperti satu rudal yang siap ditembakkan. Ukurannya memang tidak seperti punya bintang film porno yang seringkali dia lihat, tetapi lumayan besar juga. Bu Rahmi melihat Joni dengan tatapan sangsi, takut, serta nafsu jadi satu.

“Maaf, Bu!” kata Joni perlahan.

Joni tuntun kontolnya ke lubang memek Bu Rahmi. Joni rasakan wanita montok berhijab itu sedikit menampik waktu kepala kontol Joni sentuh klitorisnya.

“Ja.. Jangan, Jo! Ja.. Jangan dimasukkan, yang.. Kelak..”

“Ibu tidak perlu cemas, Jo tanggung jawab,” tuturnya, “Jo dapat membuat ibu mabuk kepayang!”

“Ta.. Tetapi Jo..”

Belum usai Bu Rahmi bicara, Joni telah menusukkan senjatanya sampai masuk setengahnya.

“Eennggghh!!!!Aaahh!!…..Ah.. Jo!” Bu Rahmi mulai meronta.

“Tenang Bu!” Joni pegangi ke-2 tangan putih wanita berhijab itu.
Bola Online Indonesia
Joni rasakan lubang memek Bu Rahmi yang masih sempit itu menjepit kontolnya serta meremas-remasnya. Joni bertanya-tanya, mungkinkah suaminya jarang-jarang memakai memek bu Rahmi? Joni dorong kontolnya sampai menyelinap lebih jauh. Bu Rahmi mendesah, 

“Eennghhh….Sa.. Sakit Jo..”

“Iya.. Iya Bu! Jo pelan-pelan masukinnya.”

Mungkin Bu Rahmi nemang jarang-jarang dikasih nafkah batin oleh suaminya. Ditambah lagi saat ini telah dua bulan suaminya tidak memberikan, jelas jelas sempit, fikir Joni . Joni lihat beberapa titik air mata mulai basahi mata Bu Rahmi, serta ada beberapa yang jatuh ke pipi putih mulus wanita berhijab itu. Pandangan yang bersatu di antara geram serta birahi kelihatan di mata wanita muda montok berhijab itu.

“Jo.. Hentikan! Ja.. Janganhh… diteruskan… eemmhhh!!!” desah Bu Rahmi.

Kepalang tanggung, fikir Joni . Serta Joni lesakkan kontolnya sampai masuk semuanya, hingga Bu Rahmi menjerit.

“Ah.. Jo, sakit Jo!”

“Tak apa-apa, Bu. Hanya sesaat sakitnya.”

Joni diamkan kontolnya di memek Bu Rahmi sepanjang sesaat, ia alami pijatan lembut dinding memek wanita berhijab itu pada kontolnya. Berasa sangat nikmat. Lalu Joni mulai menggerakkan pinggulnya maju mundur, mengocokkan kontolnya di memek Bu Rahmi. Bu Rahmi mengeluh, sebelumnya tedengar rintihan kesakitan, tetapi makin lama bertukar desahan kesenangan.

“Ya.. Ya, Oh iya sayang! Saya setubuhi kamu, sayanghh…!!” bisik Joni.

Peluh membanjiri badan Bu Rahmi, matanya terpejam seolah-olah menjemput kesenangan yang hadir terus-menerus. Desahannya menemani pergerakan pinggul Joni. Pakaian terusannya awut-awutan. Jilbabnya yang terbelit ke leher telah bersimbah peluh. Dahinya berkerut penuh kesenangan.

“Oh, ya.. Ough.. Ough. Janggannh…Terusss…oohh… mmhh!! Mmhhh!!! Enaaaak, ja.. Jangaanhh… berhentiiihh, ough..”

Joni terus memompa kontolnya keluar masuk, menggesek dinding memek punya wanita berhijab yang sangatlah becek itu. Joni lihat tangan Bu Rahmi mulai meremas-remas payudaranya sendiri. Kesenangan telah menjalari semua tubuhnya. Desahan serta erangan terus menggema di ruang itu, bercampur dengan gemuruh suara hujan di luar. Kelihatan sang wanita berhijab itu saat ini telah mulai nikmati memeknya disodok2 oleh kakak dari murid privatnya. Kakinya tegang, serta rintihan kesenangan tidak berhenti keluar dari mulutnya yang indah.

Selang beberapa saat Joni lihat Bu Rahmi menggelinjang hebat, serta dari bibirnya terdengar erangan panjang mengisyaratkan dia sudah sampai klimaks. Joni rasakan cairan hangat basahi kontolnya di memek wanita montok berhijab itu.

“Oh, oh.. Ya.. Ooohh..aastagaaa…! Akuuuhh… keluaaarghh, oh.. Oh..!”

Serta tanpa ada sadar tangan wanita berhijab itu mendapatkan Joni serta memeluknya erat sekalian terus mengeluh rasakan kesenangan pucuk yang kuasai tubuhnya.

“Oh.. Oh, ya ough!”


Nafasnya tersengal-sengal.

“Ya, sangat nikmat, oh..!”

Jonipun merasakan hampir sampai klimaks, karena itu dia percepat pergerakan pinggulnya. Serta kelihatannya pergerakan Joni meningkatkan kembali hasrat Bu Rahmi. Joni rasakan pinggul seksi Bu Rahmi menyeimbangi pergerakan pinggulnya. Sodokan kontolnya berasa makin dalam menghujam memek wanita alim berhijab itu.

“Oh.. Ya.. Oh, sayang.. Oh!” desah Bu Rahmi kesetanan,”Lebih cepat .. Oh.. Oh!!” nyatanya nafsu birahi telah meguasai diri wanita alim itu.

Serta selang beberapa saat Joni rasakan kontolnya berdenyut-denyut.

“A.. Saya hampir keluar Bu!” tuturnya,”Keluarin dimana?”

“Oh.. Keluarin saja.. Di.. Tidak apa-apa..”

Serta saat itu Joni sampai pucuk, kontolnya memuntahkan banyak cairan mani ke memek Bu Rahmi, penuhi rongga kewanitaan wanita berhijab yang benar-benar hangat.

“Ough.. Bu! Saya keluar, Bu! Oh sangat nikmat, oh..!”

Bu Rahmi menggelinjang , dia sampai klimaks sekejap sesudah Joni orgasme.
Bola Online Indonesia
“Ya.. Oh, ya sayang.. Saya keluar.. Oh.. Oh..” 

Badan mereka bersimbah peluh, Joni rasakan benar-benar capek. Badan Joni dia rebahkan di sofa di samping badan Bu Rahmi. Nafas mereka tersengal-sengal. dia lihat muka Bu Rahmi yang bersemu merah terlihat cantik, dia membisu.

“ibu geram ya?” bertanya Joni. Sang wanita berhijab barusan diam. Terdengar perlahan isak tangisnya terdengar.

Hujan masih turun dengan derasnya. Adik Joni menelpon, tuturnya dia belum dapat pulang sebab hujan belum surut. Serta Joni habiskan sore itu berdua bersama dengan Bu Rahmi. Bu Rahmi yang telah lemas itu kembali disetubuhi dengan beberapa jenis style oleh Joni. Serta meskipun masih ada rontaan kecil dari ibu muda berhijab itu, tetap wanita alim itu sampai orgasme berkali.
0 Komentar untuk "Nikmatnya Goyangan Ibu Muda Berhijab"

Back To Top