Poker Online
IDNTOGEL
idnsports
Togel Online

MAMA DAN MBA KU YANG CANTIK


Tak terasa sudah hampir tak ada lagi hari² menyenangkan bersama mama Susy ku tersayang. Saat itu usiaku sudah mau 17 tahun, sudah naik kelas 2 SMA. Untuk masalah pelajaran, saya termasuk dalam kategori pandai, walau jarang belajar tapi nilai - nilaiku selalu baik, mungkin karena saya memiliki kemampuan mengingat yang kuat. Meskipun lumayan sering bolos namun tidak menjadi masalah, karena sekolahku tidak terlalu ketat, dan juga nilaiku yang baik membuat bolosku tidak terlalu menjadi masalah bagi sekolah. Namun untuk antisipasi mbak kusuruh bertemu kepala sekolah, mikir mbak ngebokis sedikit, mami dinilai harus masuk harap dimaklumi, karena keadaan fisik aku kurang baik, jadi suka sakit tiba - tiba. Dan kepala sekolahpun dapat membantah, karena yang memberikan keterangan adalah milik muri sendiri.


Dari segi Kehidupan Sekskupun aku sudah semakin pintar. Selain dengan mama, aku pernah melakukan hubungan seks dengan 2 orang teman sekolahku, yang kutahu menggunakan tipe Cewek yang melakukan seks untuk bayaran. Murni karena suka sama suka saja, nggak ada paksaan atau ikatan, saling menikmati saja. Aku sudah pernah harus mulai mencari cari cewek atau pacaran, bagiku senang mama sudah cukup dan jauh lebih berarti. Mama sendiri kini semakin sukses dengan bisnisnya, Perusahaannya kini semakin berkembang dan diperhitungkan dalam dunia bisnis. Mama juga terlihat lebih cantik dan bahagia dengan yang kami jalani.

Mama sendiri tetap sering bertanya, aku bebas mencari pacar, aku harus bertanggung jawab. Mama nggak mau aku main dengan pelacur. Mama juga melihat jika mencari Cewek meminta yang membuatku nyaman dan senang. Mama, mama, dapat mengatur saya setiap waktu, mama juga, tahu tahu kapan saja, jadi mama menasehati, kuha harus diterima dan dipertanggungjawabkan. Mama akan marah jika aku lari dari tanggung jawab jika menghamili orang. Mama perlu mengutarakan hal ini karena mama, bohonglah jika aku sudah tahu seks ini bisa melakukan pacaran tanpa harus melibatkan seks. Jadi mama harus berkewajiban memberiku nasehat.

Namun, aku senang untuk bersenang-senang dan menikmati hubungan dangan mamaku. Aku bilang mama, saat ini mama adalah mama dan juga istriku. Tidak peduli mama menyetujui atau tidak, mama juga istriku. Aku selalu berkeras akan hal itu, karena bagiku memang seperti itu, aku bahagia sama mama, dan menganggap mama adalah segalanya bagiku. Namun aku tidak pernah mau memanggil mamaku, Susy, bagiku panggilanku saat bercakap, saat sedang berstubuh adalah Mama. Satu-satunya kata yang menyenangkan: Mama. Mama sendiri akhirnya mengiyakan keinginanku yang keras itu.

Iya saat ini mama juga adalah istrimu dalam kehidupanmu, namun hanya sampai kamu menemukan istri yang sebenarnya ya Jhon. Dan jangan protes lagi, atau mama akan marah….

Senang hatiku mendengarkannya, mama menyetujui menjadi istriku. Walau hanya kami yang tahu, itu sudah lebih dari cukup bagiku.


Mbak ku Lisa sendiri saat itu 19 tahun dan baru saja kuliah jurusan Psikologi. Sering nggak tentu pulang ke rumah, lebih banyak di Jakarta di rumah kakek nenek ku. Mbak ku ini sangat sayang kepad, juga pada Mamaku. Supel banget orangnya, terbuka. Mbak sangat beruntung, aku juga senang becanda sama aku. Hubungan kami sangat dekat dan akrab. Biasanya jika Mbak datang, kami bertiga pergi makan keluar, terus jalan² ke mal, cafe atau nonton bioskop. Tentu saja aku dan mama harus menjaga diri dan berhati-hati - jika Mbak, untungnya Mbak tahu jika dulu kadang2 suka tidur di kamar mama, jadi mau curiga kalau aku di sana, paling tahu aku masih kolokan, tapi biasanya jatahku meningkat. Jika urusan fisik, Mbakku juga cantik, panjang, tinggi juga 170 cm, bodinya seksi, Toketnya juga montok gede dan panjang. Jujur saja, aku tidak perlu niat atau hasrat untuk ngentot pada Mbakku ini. Jika Anda suka seksi, iyalah, sama seperti mama, Mbak juga nggak terlalu memperhatikan pakaian di rumah, di depan saya juga tidak bertanggung jawab untuk memakai baju renang atau baju tidur yang mini, juga kalau pakai tidak mau pakai bikini. Jika saya melihat Kontol tidak tegang jika sedang melihat Mbak berbikini, tapi itu kan wajar saja, aku kan lelaki normal. Tapi untuk melakukan hubungan seks, rasanya aku sudah terlalu mempertimbangkannya, karena aku sudah senang dan suka menyetujui mama yang kuanggap sudah matang dan sedang dalam kondisi tubuh sempurna seperti Cewek. Aku benar-benar lebih suka melakukan dengan mama. Semua hasratku bisa tersalurkan bersama mama. Kalau sama mama aku benar² tidak bisa mengendalikan hasratku, tapi kalau sama Mba Lisa, entah kenapa aku masih bisa menahan diri sengaceng² Kontol ku. Tapi terkadang jalan kehidupan memang tidak bisa ditebak, akhirnya aku juga berhasil dengan Mba Lisa. Prosesnya agak aneh dan tidak terduga olehku dan akan kukisahkan di sini.

Pagi itu aku libur sekolah, biasa katanya ada rapat guru, mama sudah berangkat ke kantornya. Suntuk benar campur capek sisa menggarap mama tadi malam. Si Mbak yang biasa nyuci kayaknya datang hari ini dan lagi nyuci di belakang, mungkin tadi sudah ketemu mama. Aku lalu sarapan sambil membaca koran olahraga. Nggak lama kemudian aku nyalain TV, nonton acara musik. Sejam kemudian si Mbak pamit pulang. Bosan juga, mau internetan malas… terus aku ingat ada kaset game konsol yang belum aku coba, cepat aku ke kamar, ngambil konsol game ku dan kasetnya, main di ruang keluarga saja deh. Lumayan juga, game tembak²an jedar .. jeder .. ini bisa bikin hati senang. Tidak terasa sudah siang.

Hei ...! tiba² terdengar suara jeritan ceria dan tangan yang ditutup mataku. Terasa ada empuk² tetek menempel di bahuku.

Aduh Mba Lisa ngagetin saja nih.

Kok nggak sekolah Jhon?

Libur. Mbak juga tumben datang nggak terima kasih kabar?

Sengaja kok, Mbak lagi libur semesteran.

Naik apa kemari Mba?

Tadinya sih mau bareng sama temanku, tapi mereka baru balik besok, akhirnya naik kereta api tuh.

Coba telepon dulu, kan bisa Jhoni antar jemput di stasiun.

Hehe… biar mengejutkan ah. Mama juga nggak tahu tuh.

Gimana kabar opa sama oma Mba?

Baik, kamu tuh jarang nengokin, padahal kan ke sana sebentar.

Iya..iya cerewet amat.

Gimana sekolahnya? Sudah punya cewek belum?

Ih… nih orang cerewet deh, mending Mbak istirahat dulu, terus telepon mama.

Oke bos ...

Mbak lalu mencium pipiku dan segera berdiri, lalu berjalan ke dalam, nggak lama terdengar yang ceriwis juga ketawa-ketiwi, rupanya Mbak lagi nelpon mama. Akupun kembali mengembalikan game utama. Dari dalam terdengar suara Mbakku berteriak

Jhon, kata mama nanti nggak usah antar jemput. Mama pulang sama supir kantor. Malam nanti kita makan di luar.

Aku hanya mengiyakan saja, masih asik sama game balapku. Nggak lama tidur kembali, kayaknya Mbakku yang bawel itu sedang istirahat tidur. Senang sih aku dengan kedatangan Mbak, tapi itu berarti aku dan mama tidak bisa begitu bebas lagi ... oh nasib berkurang deh jatahku. Karena aku juga sudah lama main game, aku pun memutuskan untuk tidur juga. Lumayan biar segar nanti kalau malam jalan sama mama dan Mba Lisa.

Sorenya aku bangun, kembali teringat Mba Lisa yang baru datang, akupun membereskan mainanku kembali ke kamar, lalu berjalan ke arah kulkas, cari makanan. Sambil mengunyah kue, kulihat di kaca belakang, Mba Lisa lagi tiduran di bangku di pinggir kolam renang. Wah enak juga nih sakit - sakit berenang. Aku segera berjalan ke arah kolam. Nampak Mbakku lagi bersantai dengan baju renang bikininya, namun sebagian tetap masih kaos.

Mba, kok nggak bangunin aku?

Ngapain, kamu sih mentang - mentang liburan, maunya malas - malasan terus.

Sudah makan belum Mba?

Sudah, tadi masak spageti.

Jahat amat, makan sendiri, nggak bagi-bagi.

Mbakku hanya tertawa, aku yang sebelangsung lompat ke kolam dan berenang. Segar rasanya, bolak balik dari satu sisi ke ujung yang lain. Puas berenang, aku naik ke atas, menuju lemari handuk, mengeringkan tubuh, lalu berjalan ke bangku lain di samping Mbak. Mba Lisa masih bermalas²an. Ikut duduk di bangku berjemur. Matahari masih agak terik. Mataku kembali mengantuk, karena angin sepoi². Tiba² Mba Lisa bangkit dan sekarang dalam posisi duduk, kulihat dia membuka kaosnya, nampak keteknya yang bersih sedikit ditumbuhi bulu yang halus dan jarang. Kulihat Kutang bikininya bergoyang saat Mba Lisa mengangkat kaos. Ugh… Kontol langsung dikirim, kuarahkan pandang mataku terfokus ke daerah dada Mba Lisa. Wow… nampak Mbak sudah tumbuh berkembang dengan baik dan menjadi Cewek yang seksi, seingatku dulu bikini Mbak nggak seketat sekarang, nampaknya tetek Mbak bertambah besar, sudah sangat seukuran mama. Juga pinggul dan pantatnya lebih montok dan berisi. Kontol ku mengeras sejadi²nya. Lagi enak²nya terpesona, kudengar suara Mbak

Woiii… ngapain bengong, ngelihatin apa kamu?

Nggak… mata Jhoni nggak bisa nolak rejeki kan

Dasar baru gede kamu, di sini, tolong dong usapin lotion ke kembali Mbak.

Wah senang tawaran yang menggiurkan, lumayan buat liburan adikku yang lagi mengeras di balik celanaku ini. Sekalian jahilin Mbakku ini. Mba Lisa lalu segera tengkurap. Akupun segera memulai tugasku, Posisiku berdiri membungkuk dengan Kaki mengankang di atas pantat Mba Lisa. Segera kutuang lotion ke tanganku, akupun segera mengusapkannya ke punggung dan badan Mbakku. Sengaja aku mengusap - ngusap dengan bertenaga sedikit, seperti memberikan pijatan. Kayaknya Mbakku menikmatinya.

Enak Jhon, rasanya nyaman, bikin pegel Mbak hilang. Sekalian deh Kakinya.

Wek… maunya, memangnya tukang pijit.

Segitunya, sekali - kali mengapa mijitin Mbaknya.

Iya deh, tapi itu tali KUTANGnya dibuka ya, biar nggak nyangkut².

Ya sudah, kamu tarik sendiri.

Bikini akupun menarik menarik Kutang tersebut. Kuambil lotion kembali, sengaja aku mulai dari Kaki, kuusap lotion dan memulai memijit dari telapak Kaki, lalu betis, naik lagi ke paha, lalu bawa aku ke daerah CELANADALAM, sengaja aku lepaskan Kaki Mbak dengan cepat². Nampakbelahan pantatnya yang montok. Kupijit dengan lembut kedua setuju, jariku juga dengan lembut dan sesekali selesai tanpa sengaja bagian terluar daerah Memek Mbak yang tertutup CelanaDalem. Mba Lisa juga diam saja, entah tidak tahu atau sangat menikmati pijitanku. Cukup lama saya memijat daerah pantat Mbak. Samar² aku mencium bau harum menyenangkan yang sudah lama kukenal, masa sih Memek Mba Lisa mulai basah. Akupunkan pijatanku dengan khidmat. Mba Lisa berdehem sambil tertawa dan mengatakan kalau harus kupijit seluruh badan, bukan pantat. Aku pun mengambil kembali lotion, kali ini aku duduki menang Mba Lisa, lalu aku mulai memijat kembali Mba Lisa. Ku usap² dan kubelai dengan lembut dan bertenaga bergantian. Saat sampai bagian tengah punggungnya, sengaja aku lebarkan jari²tanganku, dan sedikit diedit bagian pinggir teteknya. Nampak Mba Lisa benar² nikmati dengan profesiku sebagai tukang pijit, biarkan saja semua pijatanku. Tanpa terasa Kontol dan semakin mengeras dan berdenyut². Sebelum aku kebablasan akupun segera menyudahi kegiatanku.

Mba, sudah ya capek nih.

Yah..pijatan kamu enak lho, pegel Mbak hilang nih, bentar lagi deh.

Ogah ah, capek. Memangnya bagian depan juga mau dipijit? tanyaku belagak lugu.

Yeee… itu mah Mbak bisa sendiri.Ya sudah, makasih ya adikku sayang.

Mba Lisa lalu segera dipindahkan, diangkat memegang KUTANG bikininya, lumayan agak ke bawah sedikit sih, jadi gunung kembarnya terlihat seperti meloncat keluar. Makin ngaceng deh… mending ke dalam deh. Baru saja aku berjalan, kudengar Mba Lisa sambil tertawa ..

Jhon, sungguh lho pijatanmu enak, makasih ya, tapi kok tadi rasa² ada benda aneh terasa di atas Mbak… ha..ha..ha.

Sialan… .kan aku lelaki normal, ini kan juga salah Mbak… huh. Balasku tengsin.

Makanya cari pacar sana ...

Bawel ah… sudah deh berenang sana.

Langsung menuju rumah, gawat nih, Kontol ku benar - benar nggak kompromi, mengatur deh pakai cara tradisional. Segera aku masuk ke dalam, berdiri di tempat yang tidak terlihat dari arah kolam renang, namun aku bisa melihat ke sana. Kulihat Mba Lisa sedang duduk, nampak sedang mengoleskan lotion pada bagian depan tampak. Celanaku segera kupelorotkan, tangan lumayan sisa lotion mijit Kaki tadi, aku segera mengocok Kontol ku, kulba Mba Lisa sedang mengoleskan lotion pada area teteknya, nampak teteknya bergoyang, masuk ke balik Kutang, duh lalu nggak pun sepertinya sudah kukira. Kocokan semakin kencang. Lalu Mba Lisa nampak melebarkan Kakinya, kini sedang mengolesi wilayah sekitar paha dan selangkangannya. Kukocok Kontol semakin cepat, Denyutan terasa makin kencang… Creet… creet..ah akhirnya keluar juga, lega rasanya. Segera saja kubersihkan muncratanku dengan celanaku, lalu segera menuju kamar mandi. Sambil mandi aku tersenyum sendiri ... sudah lama juga aku tidak onani, karena langsung langsung sama mama. Namun hari ini darurat, dari bablas….

Tak lama kemudian mama pulang, setelah mama istirahat dan mandi, kami pun pergi jalan ke luar. Malamnya Mba Lisa meminta tidur di kamar mama, biasalah sudah lama tidak ketemu, juga karena dia semangat menceritakan kegiatan barunya di dunia perkuliahan… puasa deh malam ini. Besoknya juga sama ... duh banyak banget sih ngegosipnya, tinggal aku merana sendiri di kamarku. Mama meminta nggak paham dengan kondisiku, namun kami harus meminta rahasia kami.

Untunglah hari ketiga Mba Lisa suka bahan gosipannya sudah berkurang dan memutuskan tidur di kamarnya, aku sengaja memutuskan untuk tidur di kamarku sendiri, untuk kemudian mulai memasuki masuk ke kamar mama. Sewaktu kami nonton TV malam itu, saat Mba Lisa tidak melihat, aku mengedipkan mata ke mama sebagai kode nanti malam aku kepingin, Mamapun balas mengedip dan tersenyum. Tidak lama kemudian aku sudah siap mengantuk, dan segera ke kamarku. Di kamar saya nyalakan laptopku dan mulai menjelajah, biasanya membuka dikit buat adikku. Lega rasanya enak lagi bisa bermesraan kembali dengan mamaku tersayang. Huh ... tersiksa berat aku, 3 hari ini mama sibuk kerja, juga tidak bisa aku datang ke kantornya, karena sedang rapat terus membahas proyek baru, sehingga tidak ada waktu buat nyolong² lakukan hubungan. Belum lagi Kontes untuk terus melihat Mba Lisa dengan bikininya di kolam renang setiap sore. Setengah jam kemudian aku mendengar TV dimatikan, dan suara Mba Lisa meminta selamat tidur ke mamaku. Sabar bentar lagi dik… kamu akan menemukan lubangmu… .sabar. Aku menjelajahi situs - situs porno favoritku. Satu jam kemudian saya matikan laptopku, kubuka pintu kamar lambat², mataku melihat ke arah kamar Mba Lisa, kamar kami bertiga memang terletak di lantai dua, mengendap aku ke sana, telempelkan telingaku di pintunya, selama satu jam aku sedang menunggu, nampak sedang ada suara apapun Yakin bahwa Mba Lisa sudah tidur, aku segera menuju kamar mama, membuka pintu, tampaknya mama mengenakan baju tidur, sedang membaca. Mungkin karena birahi kami yang sedang dahaga, dan juga karena biasanya bebas saat Mba Lisa tidak di rumah, maka aku jadi agak sembrono saat itu, aku hanya menutup pintu sebatas tertutup, tanpa melihat apakah sudah tertutup rapat, menguncinya. Yang ada dalam otakku segera bermesraan dengan mama tersayang.

Mama yang melihatku masuk, segera menghentikan kegiatan membacanya, ditaruhnya bukunya ke meja di sebelah ranjang. Aku segera naik ke atas tempat tidur, tanpa basa - aku segera mencium bibir mama dengan gembira yang membara..sementara tanganku meremas - remas tetek mama yang masih terbungkus baju tidurnya ...

Ma, aku kangen banget nih ...

Iya sayang, mama juga.

Kami berciuman dan saling meraba satu sama lain, mama meremas² Kontol ku yang sudah mengeras di balik celanaku. Dengan cepat aku segera membuka kaosku, lalu segera melepaskan mamaku, mamapun membantu aku melepaskan celanaku. Segera saja aku gumuli mamaku. Aku peluk dan ciumi bibirnya, bulu keteknya, lalu aku segera turun ke daerah teteknya, mulutku dengan rakus segera dicium dan menghisap puting susu mama yang besar bergantian, tanganku pun mulai meraba dan membelai² rambut memeknya yang lebat, Kuremas² itu, lalu kuusap² Memeknya, jarikupun mulai dengan lincahnya mencari lubang Memek mama, segera kutusukkan ke dalam hubungan. Mama nampak juga menang gairahku, dan menerima semua rasa dahagaku yang tertahan selama 3 hari ini.

Tangan mama memeluk punggungku, membelokkannya dengan lembut, melepaskannya menunjukkan bagaimana ia akan memuaskan semua orang Tangannya pun mulai turun ke arah pantatku, dibelainya pantatku, lalu mulai menuju ke arah Kontol ku, diraihnya kedua biji pelerku, diusap² dan dimainkan dengan sangat lembut. Lalu ia mulai mengelus dan mengocok Kontol ku. Ugh… nikmat sekali rasanya, saat tangan halus mama mengocok Kontol ku, aku pun terus menciumi dan memainkan tetek mama, sudah basah tetek mama oleh ludah dan keringat. Dengan mama tetek, kuangkat ke mama sebelah kanan, bulu keteknya bisa dimengerti dengan birahiku, aku kembali mengaeahkan lidahku ke sana, kujilati dan kuciumi sepuas hatiku. Puas bermain², aku segera memutar Kontol ke mama tetek, Mama sudah paham apa yang kumau dan segera mengapit kedua teteknya, aku segera memaju mundurkan kemenanganku untuk menggerakkan Kontol ku yang sekarang dijepit dengan bantuan di tetek mama yang besar itu. Puting mama yang kecoklatan nampak mengeras dan mencuat ke atas dengan mempesona. Kupilin - pilin dengan jariku, membuat mama mendesah…

Lalu tanpa mengubah posisi, tangan mama segera menarik dan mendorong pantatku ke depan, jadi Kontol kupun sekarang sangat cocok di tangan, tangan mama segera memegang batang Kontol ku dan mulutnya mendekat, lidahnya mulai mencari dan menari - nari di atas Kontol ku, Ooohhh…. .rasanya tiada tara. Perlahan mulutnya mulai diambil kepala Kontol ku, lalu batangnya, sampai ke pangkalnya, dihisap dan dikulum - kulum dengan kuat namun nikmat. Kontol kupun berdenyut² nikmat saat mulutnya mulai memompa Kontol ku. Pelan lalu cepat berganti ditimpali dengan permainan lidah yang lihai, membuatku hanya bisa mendesah memegang kenikmatan ini. Nampak mama benar² ingin melumat habis Kontol dengan mulutku, saat aku ingin menyudahi Oral Seks ini, mengatasi menahannya, ya sudah aku biarkan saja, mama makin semangat dan mengulum dan menghisap Kontol dengan sangat panas.

Terkadang mulutnya menghisap dan mengulum biji pelerku sambil mengocok Kontol ku, lalu kembali mulutnya bermain dengan Kontol ku. Lama kelamaan Kontol ku semakin berdenyut kuat, rasanya mau keluar nih enak lagi.

Ma… aku sudah mau keluar nih.

Mama semakin mempercepat hisapannya, dan waktu yang tepat membuka mulutnya di depan kepala Kontol ku, sementara membuka memegang kuat batang Kontol ku. Dilepasnya sesaat saja, Creeettt .... .spermaku keluar dengan lembut ke mulutnya, Lalu digenggam lagi dengan kuat, sesaat dilepas lagi ... spermaku kembali menetes, dan mama kembali menggenggam kuat, kali ini lama, nanti mama gantinya, kali ini kepala Kontol kupun memuntahkan Sperma dengan jumlah agak banyak dan kental, Mama menyimpannya ke dalam mulutnya. Memandangku, kulihat mulutnya penuh dengan spermaku, sesaat kemudian mama diambilnya, lalu menjilati dengan rakusnya sisa sperma yang meleleh di sekitar Kontol ku.

Sudah lama mama nggak ngerasain sperma kamu sayang.

Ma tadi enak banget, mama pintar banget waktu bikin Jhoni keluar bertahap gitu, rasanya enaakkkkkk bangeet.

Siapa dulu dong mamanya, nanti gantian kamu yang puasin mama.

Mamapun mengelap mulutnya dengan tisu yang tersedia, lalu meminum air di gelas yang ada di meja samping tempat tidur. Walau baru keluar tidak perlu lama untuk Kontol ku untuk tegang kembali ... Kontol ini pasti akan cepat tegang bila sudah dekat mamaku Susy yang keluar dan mempesona ini.

Saat itu kami benar² dibakar api birahi yang diaktifkan, jadi tidak dibuka pintu mama sedikit terbuka, karena di luar agak gelap dan kami sedang sibuk dan panas²nya, kami tidak membicarakan ada mata yang sedang melihat dengan mata terbelalak.

Lisa berdiri terpaku di depan pintu, kaget dan terkejut dengan yang dia lihat sedang terjadi di dalam kamar mamanya. Tadinya dia membantah kamar mama untuk meminjam buku sebagai bahan bacaan karena dia tidak bisa tidur, dia membuka dan menutup pintu kamarnya juga dengan pelan, agar tidak menghalangi adik dan mamanya. Begitupun saat berjalan masuk ke kamar mamanya, ia meminta dilakukan dengan pelan, agar tidak membangunkan mamanya. Namun ia terkejut karena pintu kamar mamanya tidak tertutup rapat, dan saat ia mendekat terdengar suara desahan dan rintihan yang sudah ia hafal benar-benar sebagai suara apa.

Penuh keheranan dan tanda tanya ia mendorong sedikit pintu itu dibuka sekali, dan ia kaget dan terkejut mendapati adikku dan mamanya yang terjungkir balik, juga mamanya yang sedang menghisap Kontol adiknya. Mulutnya ternganga, tidak bisa mengeluarkan suara apa pun, sementara Kakinya juga tidak bisa beranjak dari situ. Akhirnya ia pun melihat adegan yang sedang berlangsung di kamar mamanya.

Jhoni pun segera turun ke daerah selangkangan mamanya, mamapun segera mengangkat lututnya dan membuka lebar kedua Kakinya, nampaklah Memek mama yang mempesona. Segera saja Jhoni menciumi rambut kemaluannya, lalu mulai membuka permukaan Memek mamanya dengan lidahnya, dijilati semuanya. Kemudian dibuka jarinya mulai melebarkan Memek mamanya, kembali lidahnya menjilati dengan buasnya seisi Memek mamanya, lidahnya ditusuk² ke lubang Memek mamanya, lalu lidahnya mulai menuju ke arah itil mamanya, kacang enak itupun mulai dijilati dan dimainka dengan lidahnya, itil mamapun mulai membesar, mulai saja Jhoni memainkannya, mamapun mendesah penuh kenikmatan. Memek mama sendiri mengeluarkan aroma nikmat yang membuat mabuk kepayang.

Jiiilaaat terusss Jhon.

Ya… ya… .mainin itil mamaaa, terusss yang ..

Oooohhh …… Aaahhhh… Awww, ....!

Lisa melihat adegan yang sedang berlangsung dengan berdebar², dari arah pintu yang dilihat adiknya sedang menjilati Memek mamanya, terlihat juga Kontol adiknya yang besar bergoyang², Ada perasaan dan perasaan aneh yang menjalar di dirimu Lisa. Memeknya di balik celana dalam terasa berdenyut² dan panas, tanpa sadar mulai meremas² teteknya sendiri, memainkan putingnya, lalu bergerak ke bagian bawah baju tidur mininya, mulai mengelus² ​​celana dalam, lalu makin kuat .... .kini tanganya pun mulai mencari pakai celana, terasa rambut menyelamatkannya yang lebat, lalu mulai mengeluarkan mengusap² ngusap Memeknya, semakin lama semakin cepat, sementara ia berhasil mempertahankan suaranya agar tidak terdengar. Lalu ia pun mulai mulai menurunkan celana, kini ia segera berlutut, kedua Kakinya agak ia lebarkan, jemari mulai segera mencari itilnya, lalu mulai menggosok² itil memek tersebut ... lalu terbang yang dilihatnya diperbarui oleh, tetapi ia tidak dapat menahan perasaan aneh panas yang menjalar dan menggelitik birahinya. Jarinya terus memainkan itilnya sementara matanyapun terus menatap dengan lekat adegan adiknya yang sedang menggarap mamanya.

Mama Susy terus menggelaitkan badannya, mendesah² mulutnya² keenakkan, sementara pinggul dan meresponsnya semakin banyak pembohong ... Jhoni semakin ganas saja memainkan itil mamanya, jarinya juga ikut menusuk² lubang Memek mamanya, makin lama² cepat, Kontol kini semakin bisa dilihat menikmati desakan dan desahan mama. Lidahnya bergerak sangat cepat menyapu dan membelai itil mamanya, desahan dan erangan mama mulaitidak beraturan dan keras, pertanda mama sudah tiba di pertahanan terakhirnya, benar-benar saja, tak lama dimulai dengan gerak tubuh dan dipukul yang sedikit terangkat, seperti Memek mama sembari mengonsumsi minuman orgasmenya.

Wah… liburan 3 hari buat permainan lidah kamu jadi ganas yang ..

Baru saja mama selesai menyelesaikan kalimatnya, Jhoni segera menarik Kaki mamanya, diangkat kedua Kaki mamanya, sementara ia berlutut di depan Memek mamanya. Tampak olehnya Memek mamanya yang memerah karena permainan lidah dan jarinya, segera memetik kemenangannya sedikit, lalu memajukan Kontolnya ke depan, karena Memek ini sudah lama, mudah saja Kontolnya menerobos lubang Memek mamanya, terasa hangat dan nikmat. Dimaju mundurkan Kontolnya dengan seirama, Kedua Kaki mamanya di bahunya, sementara dari pantat ke kepala tetap di posisi membaring, mama mengangkat kedua dan mengangkatnya di belakang.

Terlihat bulu ketek mamanya yang lebat dan mulai basah oleh keringat, makin bernafsu saja Jhoni jadinya, pompaan Kontolnya semakin cepat dan ditancakan sedalam mungkin, tetek mama bergoyang dengan cepat… plok… plok… plok… bunyi Kontol yang sedang memompa Memek mamapun terlihat jelas.

Mamapun mendesah dengan nikmat. Jhoni pun mulai mengubah tekhniknya, sengaja ia memompa dengan pelan beberapa kali, lalu mulai menarik Kontolnya perlahan sampai batas ujung kepala Kontol, lalu berkah… membenamkannya lagi, terus berulang². Setiap kali akan menerobos masuk dilakukan dengan cepat dan bertenaga sehingga langsung menancap sedalam mungkin, terasa sampai ujung liang Memek mamanya. Mama pun makin bergeliat keenakan, senang sekali menikmati setiap kali Kontol Jhoni kembali menghujam lubang Memeknya dengan kuat, sementara menghujam, Kontol ini membelai lembut itilnya, nikmat tiada tara. Jhoni sendiri rasa enak geli enak sekali di kepala Kontolnya setiap menerobos masuk kembali ke lubang Memek mamanya. Tak butuh waktu lama, mama kembali mengejang dan butuh orgasme. Jhoni pun berhenti berhenti.

Lagi dong bilang… kok berhenti capek yah?

Enggak..ganti posisi ya ma, aku duduk, mama di pangku, aku mau mainin tetek sama ketek mama.

Boleh ...

Jhoni pun segera menyandarkan badannya ke kepala ranjang, Kakinya lurus di atas ranjang, Mama segera duduk di atas Kontol Jhoni, posisi membelanjakan membelakangi Jhoni, keluarkan dinaikkan ke atas mengapit kepala Jhoni. Perlahan mama meregangkan Kakinya, Memeknya sudah merah karena hujaman Kontol Jhoni, lubangnya sudah mulai, sudah dimatikan, lalu Jlebbbbbb… .Kontol Jhoni pun menerobos denga leluasa ke dalam lubang kemewahan mama, demikian, dapat dilihat saat ini Jhoni membuka meremas². Toket mama nya, diremasnya dengan kuat dan gemas, dimainkan dan di pilin² puting tetek mama yang sudah membesar, sementara lidahnya mulai menjilati ketek mamanya. Mama sendiri mulai menaik turunkan pinggulnya, mulai memompa kontol, terlihat cairan sisa orgame mengalir turun membasahi batang kontol

Mata Lisa terpaku melihat ke arah tempat tidur, sekarang terlihat posisi mamanya yang menghadap ke arahnya, Jhoni yang sedang menjilati ketek mamanya dan meremas² tetek besar mama. Juga terlihat Kontol adiknya yang besar bergerak naik memompa lubang Memek mama yang sudah merah karena dipompa oleh Kontol besar ini dalam waktu lama. Diperhatikan wajah mamanya, Lisa belum pernah melihat mama seperti itu, wajah mamanya terlihat penuh kebahagiaan. Kembali Lisa melihat ke arah Kontol adiknya yang sedang menghujami Memek mama. Jemari Lisa semakin cepat memainkan itilnya pada Memeknya yang sudah sangat lama menonton adegan seks antara Jhoni dan mama. Lisa menikmati kenikmatan menjalar di seketika menikmati rasa enak yang dia dapati saat memainkan itilnya. Itilnya sendiri memang agak besar, lebih besar dari mamanya dan menonjol keluar. Semakin cepat dan tanpa henti ia memainkannya. Gairahnya juga sedang terbakar. Saat ini ia tidak dapat berpikir tentang Adik dan mamanya bisa melakukan persetubuhan yang harusnya tidak boleh dilakukan, namun itu bisa dibahas, saat ini ia sedang sibuk menyaksikan menonton peristiwa panas yang terjadi.


0 Komentar untuk "MAMA DAN MBA KU YANG CANTIK"

Back To Top